Jumat, 05 November 2010

tatapan terakhir ku



Bukit itu terjal diantar membuka ajal menderu..... merintih sedih menangnis merenung ketika datangnnya badai sakit yang menimpa setiap langkahku malam yang sunyi menangis menjadi sandi diriku pohon yang tiggi batu yang mekar besar suara burung-burung lambaian angin yan g dingin semua menjadi saksi yang menggelinting ada pesan yang tak terungkap dengan nafas yang terengah dengan tatapan yang layu dengan senyum yang terkulum